Swastika Buana, 7 Oktober 2025 — Pemerintah Kampung Swastika Buana menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Kampung (Musrenbangkam) untuk penyusunan rencana pembangunan Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 7 Oktober 2025, bertempat di Comentre Kampung Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah.

Musrenbangkam ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bapak Sekcam Seputih Banyak Nasrudin, S.E., M.M, Kasi Pemerintahan Bapak Qomarudin, S.I.P., M.M, Kasi Pol PP Bapak Wayan Heriyanto, S.I.P, serta Pendamping Desa Ibu Qoirinisa, S.Pd., M.Pd. Turut hadir pula Kepala Kampung Swastika Buana Bapak Made Rimbawa Putra, S.E, Ketua TP PKK Kampung Swastika Buana Ibu Ni Nyoman Widi Antarki Rimbawa, A.Md, jajaran Perangkat Kampung, Ketua BPK, lembaga-lembaga kampung, serta tokoh masyarakat Kampung Swastika Buana.

Musyawarah untuk Menyusun Arah Pembangunan Kampung

Dalam sambutannya, Kepala Kampung Swastika Buana, Bapak Made Rimbawa Putra, S.E, menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbangkam merupakan momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, serta prioritas pembangunan yang diharapkan dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2026.

“Musrenbangkam bukan sekadar forum formal, tetapi ruang demokratis bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam menentukan arah pembangunan kampung. Dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, kita harapkan pembangunan Kampung Swastika Buana semakin maju, mandiri, dan berdaya saing,” ujar beliau.

Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap capaian pembangunan tahun sebelumnya, serta penyusunan prioritas program di berbagai sektor seperti pemberdayaan masyarakat, peningkatan infrastruktur, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi produktif kampung.

Sinergi dan Partisipasi Aktif Masyarakat

Sementara itu, Bapak Sekcam Seputih Banyak, Nasrudin, S.E., M.M, dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kampung Swastika Buana yang telah melaksanakan Musrenbangkam dengan baik dan partisipatif. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kampung, kecamatan, dan masyarakat agar rencana pembangunan dapat berjalan efektif dan sesuai kebutuhan warga.

“Pembangunan kampung tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Melalui Musrenbangkam ini, mari kita jadikan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil kerja sama dan komitmen bersama seluruh elemen kampung,” jelasnya.

Peran Lembaga dan Kelembagaan Kampung

Dalam sesi diskusi, perwakilan dari BPK, LPM, Karang Taruna, PKK, serta para tokoh masyarakat turut memberikan masukan terkait berbagai program prioritas yang perlu ditingkatkan, seperti pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi kampung, peningkatan kapasitas pemuda, dan optimalisasi BUMKam Merta Buana sebagai motor ekonomi desa.

Pendamping Desa, Ibu Qoirinisa, S.Pd., M.Pd, menambahkan bahwa Musrenbangkam harus menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKP-Kam) yang realistis, terukur, dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kabupaten serta program nasional penanggulangan kemiskinan dan stunting.

Kegiatan Musrenbangkam Swastika Buana Tahun 2026 berlangsung dengan tertib, partisipatif, dan penuh semangat kebersamaan. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kampung Swastika Buana berharap seluruh usulan dan rencana pembangunan yang dihasilkan dapat menjadi pedoman nyata untuk mewujudkan Kampung Swastika Buana yang Maju, Sejahtera, dan Berdaya Saing.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, masyarakat Swastika Buana optimis bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun peningkatan kualitas pembangunan kampung yang lebih inklusif dan berkelanjutan.